Thursday, January 10, 2008

HAAA....TULISAN PERTAMA!!!!

CINTA SUNYI

Kawan, ternyata seperti ini rasanya patah hati. Hatiku panas, pikiranku tak jernih, badanku lemas, letih, lesu. Pokoknya, segala hal negative bermuncuan dalam diriku.Aku selalu bertanya-tanya mengapa ini terjadi padaku. Yah, itulah yang dirasakan oleh seseorang yang setengah waras.

Tapi, yang kurasakan ini bukan patah hati karena putus cinta seperti orang kebanyakan. Bukan patah hati karena ditolak oleh Si Pujaan Hati. Bukan pula patah hati karena dikhianati, bukan sama sekali. Sampai saat ini, rekorku belum pernah ditolak tetap tak terpatahkan. Sebabnya, aku belum pernah sekalipun punya sesuatu yang namanya pacar.

Cinta itu runyam, memusingkan, dan indah. Cintaku bukan seperti cinta orang kebanyakan yang dengan terang-terangan diumbar di depan umum. Cintaku bukan cinta yang membutakan hingga menjadikan seorang pria kampung menjadi terkenal seantero Nusantara karena ingin bunuh diri setelah cintanya ditolak Sang Kekasih. Cintaku adalah cinta sunyi, teselubung, dan sembunyi-sembunyi.

Indah sekai cinta sunyiku itu. Memacu jiwa untuk menjadi bijak bestari. Mendorong pikiran sejernih dan setajam Enstein. Menguatkan fisik untuk terus berbuat baik. Cinta yang penuh inspirasi, tanpa ketergesa-gesaaan, dan tidak membosankan.

Aku menikmati setiap inci kejadian dengan cinta sunyiku itu, walaupun yang terjadi hanya kejadian-kejadian kecil saja. Saat kebetulan beradu-pandang dan bersama-sama segera memalingkan wajah dengan kikuk, saat hanya berpapasan di jalan dan tersenyum, bahkan saat hanya bisa menatapnya dan mengagumi keanggunannya dari jauh. Ah, setiap bunga di hatiku bermekaran. Indah sekali!

Kawan, harap catat. Yang selama ini aku alami dengan cinta sunyiku itu hanya kejadian-kejadian kecil yang bahaan itupun jarang terjadi. Tidak ada kejadian besar. Aku cukup bersyukur dengan cinta seperti ini.Tak ada yang tahu, bahkan cinta sunyiku pun tak tahu.

Aku tak ingin menjalankan cinta hampa yang hanya memuaskan nafsu semata. Sungguh membosankan dan merepotkan. Aku hanya ingin cinta sunyiku tersiarkan oleh suatu ikatan suci, yang menjadikan cinta itu semakin indah.

Tapi apa yang terjadi padaku saat ini, aku patah hati. Ternyata cinta sunyiku akan disunting orang lain seagai pendamping hidupnya. Cinta sunyiku akan selamanya sunyi dan selamanya tak aka nada yang tahu. Cinta sunyiku hanya terukir di sebuah prasati yang berseamayan di dalam hatiku.

Walaupun cinta sunyiku tidak tersiarkan, aku tetap merasa senang. Walaupun cinta sunyiku tidak kumliki, aku tetap menjadikannya inspirasi dalam setiap langkahku, kejutan yang memperindah kehidupanku, dan perasaan yang memperkaya pengalaman batinku.

Paling tidak aku tahu ternyata cinta sunyiku itu adalah orang yang taat pada ajaran agama. Jadi, kemampuanku untuk memilih orang yang baik tidak diragukan lagi. Aku tidak peduli jika orang lain mencemohku sebagai pengecut yang tidak berani menyatakan cinta. Kawan, bukan itu yang aku cari. Mengungkapkan cinta di saat aku belum siap merepresentasikan cinta adalah suatu kebodohan.

Biarlah cintaku tetap sunyi untuk sementara waktu. Dengan berbagai peristiwa kecil nan indah di dalamnya. Dan suatu saat nanti, biarlah Sang Waktu yang membawaku ke momen saat aku menyiarkan cintaku ke seantero jagat raya.

Pelajaran moral: Ternyata akhwat tuh gak sabaran ya…???!!!

by
Wahyu "Yuyu" Susanto (etoser Bandung 2004)

No comments: