Wednesday, January 23, 2008

BELAJAR DARI KODOK...

Sekelompok kodok sedang berjalan jalan melintasi hutan, dan dua di antara kodok tersebut jatuh kedalam sebuah lubang. Semua kodok-kodok yang lain mengelilingi lubang tersebut. Ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut, mereka berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih baik mati. Kedua kodok tersebut mengacuhkan komentar- komentar itu dan mencoba melompat keluar dari lubang itu dengan segala kemampuan yang ada. Kodok yang lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik
mati.

Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang itu mendengarkan kata-kata kodok yang lain dan menyerah.Dia terjatuh dan mati. Sedang kodok yang satunya tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin. Sekali lagi kerumunan kodok-kodok tersebut berteriak padanya agar berhenti berusaha dan mati saja. Dia bahkan berusaha lebih kencang dan akhirnya berhasil.

Ketika dia sampai diatas, ada kodok yang bertanya, "Apa kau tidak mendengar teriakan kami?". Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan bibir kodok yang lain) menjelaskan bahwa ia tuli. Akhirnya mereka sadar bahwa saat di bawah tadi mereka dianggap telah memberikan semangat kepada kodok tersebut.

Apa yang dapat kita ambil ibroh dari cerita Sang Kodok ini, diantaranya adalah:
Kekuatan hidup dan mati ada di lidah. Kekuatan kata-kata yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" justru dapat membuat orang tersebut bangkit dan membantu mereka dalam menjalani hari-hari.

Kata-kata buruk yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" dapat membunuh mereka. Hati hatilah dengan apa yang akan kita ucapkan. Suarakan 'kata-kata kehidupan' kepada mereka yang sedang menjauh dari jalur hidupnya. Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa 'kata-kata kehidupan' itu dapat membuat kita berpikir dan melangkah jauh dari yang kita perkirakan.

Semua orang dapat mengeluarkan 'kata-kata kehidupan' untuk membuat rekan dan teman atau bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk membuatnya bangkit dari keputus-asaanya, kejatuhannya, ataupun kemalangannya.

Sungguh indah apabila kita dapat meluangkan waktu kita untuk memberikan spirit bagi mereka yang sedang putus asa dan jatuh.

dikutip by
Yuyu (etoser04)

Sunday, January 13, 2008

SERBA SERBI PENYAKIT JIWA

Serba Serbi Kelainan Jiwa

Kompetensi : Pengembangan Diri

Metode yang digunakan : Mendengarkan ceramah umum dari DR. Idri Sp. Pj

Penyelenggara : Ibu-ibu pengajian Masjid Salman ITB

Waktu dan Tempat : Sabtu, 29Desember 2007

Biaya : Free Charge (Gratis)

Bersama Feri Septian c.S.T

Jurusan Teknik Industri 2005, ITB

Amanah : Ketua UBALA 2008-2009

TTL : B.Lampung, 29 Oktober 1988

Anak ke 4 dari 8 bersaudara ini memiliki cita2 menjadi Presiden Republik Indonesia, yang dengan jabatan tersebut ingin menegakkan syariat islam secara kaffah..diawali dengan menjadi walikota, Gubernur,,,,,presiden,insyaAllah SWT, dalam waktu dekat ada obsesi menjadi presiden KM-ITB,,

Awal sejarah penyakit jiwa

Tentang Penyakit jiwa sudah lama terdengar, sejak zaman nabi adam as, yaitu ketika terjadi pembunuhan Qabil terhadap habil dan zaman nabi nuh as ketika terjadi penolakan anak nabi nuh as untuk kembali bertauhid kepada Allah SWT SWT

Gejala Penyakit Jiwa

Punya pikiran aneh

Suka mendengar/melihat sesuatu yang gaib, terkecuali nabi

All about penyakit jiwa

Sikap paranoid (ketakutan yang luar biasa) harus dihilangkan

60% penduduk indonesia pernah mengalami sakit jiwa!!

Gangguan jiwa yang ringan à kemalasan

contohnya : Orang jalanan yang kebanyakan orang jalanan, tidak mau berprestasi

Ciri utama penyakit jiwa adalah banyak keluhan tetapi tidak sakit saat diperiksa

Penyebab gangguan jiwa adalah kegagalan masa lalu yang mengakibatkan timbulnya stessor (penyebab stress)

Stessor kebanyakan terjadi pada masa remaja, yaitu karena merasa tidak dipelakukan seperti yang lain, penyebab yang kedua adalah masalah pelajaran

Gangguan jiwa pada saat remaja sering menjadi penyebab sakit jiwa yang berat, dan jika tidak segera diobati akan sangat berbahaya..

Ciri-ciri jiwa yang sehat

Merasa nyaman terhadap dirinya

Mampu mengatasi kekecewaan dalam kehidupan

Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain

Mampu mempercayai orang lain

Tidak merasa dikucilkan oleh kelompok dimana kamu berada

Tidak suka menebar fitnah

Bisa merancang masa depan dengan rasional

Tidak merasa takut kejadian masa lalu terulang lagi

Mampu mengolah kelemahan menjadi prestasi

Bisa mensyukuri nikmat

Penyebab narkoba

Saat hati merasa resah, maka dijadikan sebagai pelarian

Kurangnya pengawasan dan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua

Lingkungan pergaulan yang buruk yang sangat mempengaruhi kejiwaan seseorang

Penyakit Hati VS penyakit Jiwa

Penyakit Hati

Berhubungan dengan tauhid kepada Allah SWT da Rosulnya

Penyakit orang munafik dan orang kafir

Datangnya direncanakan

Penyakit Jiwa

Lebih berhubungan dengan psikologis penderita

Penyakit orang kebanyakan, baik muslim maupun kafir

Datangnya tidak dikehendaki olah penderita

Semoga Allah SWT menyelamatkan kita dari penyakit jiwa maupun penyakit hati

Dan jika ada teman kita yang kesurupan, maka saran dokter spesialis kejiwaan didiamkan saja, nantinya pasti sembuh sendiri, karena lelah ga ada ngeladeni

Akhir kata semoga Allah SWT memudahkan kita dalam menggapai ridhonya, sehingga semua yang kita lakukan hanyalah bentuk ibadah kepada Allah SWT,,,wass

Kurban Dalam Islam

Kurban dalam islam

Kompetensi : Diniyah

Metode yang digunakan : Mendengarkan ceramah umum dari ustadz radio dahlia

Penyelenggara : Masjid Salman ITB

Waktu dan Tempat : Sabtu, 8 Desember 2007

Biaya : Free Charge (Gratis)

Kurban dalam islam

Bersama Feri Septian c.S.T

Jurusan Teknik Industri 2005, ITB

Amanah : Ketua UBALA 2008-2009

TTL : B.Lampung, 29 Oktober 1988

Anak ke 4 dari 8 bersaudara ini memiliki cita2 menjadi Presiden Republik Indonesia, yang dengan jabatan tersebut ingin menegakkan syariat islam secara kaffah..diawali dengan menjadi walikota, Gubernur,,,,,presiden,insya4jj, dalam waktu dekat ada obsesi menjadi presiden KM-ITB,,

Khasanah di dunia

Suami-istri yang salehah

Anak yang salih

Rizki yang halaln thoyiban

Ilmu yang berguna

All about kurban

Barang siapa mampu berkurban, tetapi tidak berkurban, maka bukan golongan kami

Kurban merupakan pengikat antara orang beriman, taitu ikatan batin

Kurban dibagikan mulai dari orang yang terdekat dengan kita, yaitu tetangga

Kurban yang terpenting adalah memaafkan handai tolan (mengurbankan ego untuk memaafkan)

Rosul berkata kepada Ali : Jadilah panitia kurban, jangan memberi upah kepada penyembelih dan jangan meminta upah bagi panitia kurban

Wanita dalam hal ini boleh dilibatkan dalam kepanitiaan, tetapi jangan menyembelih, karena masih ada akhwat

Menyembelih Hewan kurban hendaknya saat napas binatang tersebut sedang keluar, sehingga daging tidak keras dan bau

Kulit hewan kurban jangan dijual oleh pengurban, boleh dijual oleh panitia, tetapi keuntungan jangan dibagikan ke panitia lagi

Jika memang tidak sanggup berkurban dengan dana sendiri, maka bisa berkurban secara berjamaah yang niatannya dari banyak orang, yang penting melatih kita berkurban

Kurban tidak harus disaksikan oleh pengurban

Pengarahan harus diberikan kepada panitia agar berlaku jujur saat tidak ada yang memantau

KAJIAN MUNASHARAH pALESTINA

Oleh: Yudi Budiansah – Etoser 06 Bdg


Pemateri :

Ust. Asep Radhi (Hizbut Thahir)

Ust Hervi

6 Desember 2007

Ruang 29 CC Barat ITB

Mengapa kita mesti peduli pada palestina???

ž Seseorang yang tidak menaati peraturan disebut sampah, tapi orang yang tidak peduli pada orang lain lebih-lebih saudaranya... Lebih rendah dari sampah.

(Jimmy Neutron in Jimmy Neutron the movie)

Karena kita adalah manusia yang beradab....

ž Pelanggaran HAM yang dilakukan Israel di tanah para Nabi yang suci:

q Pembantaian massal yang terencana, kontinu, dan...dibenarkan oleh dunia internasional

Pembantaian Qabbiyyah à 14 Oktober 1953

Pembantaian Shabra Shatilla à 18 September 1982, disebut-sebut sebagai pembantaian terkejam yang pernah ada coz yang dibantai adalah para pengungsi yang terdiri dari kakek-kakek, wanita tua, dan anak-anak. Tak ada warga yang selamat....

Pembantaian Kafr Qasim à 29 Oktober 1956

Pembantaian mesjid Ibrahim di Hebron à dilakukan ole satu orang yang lantas langsung diangkat jadi pahlawan nasional Israel, Baruch Goldstein

Pembantaian ‘Uyun Qaara à 20 Mei 1989

Pembantaian Bahr al Baqr à tragisnya, yang jadi sasaran bukan lagi pemukiman tapi juga sekolah yang berisi anak-anak....

Pembantaian Qana à ironisnya, yang jadi sasaran kali ini adalah rumah sakit tempat PBB menampung pengungsi. Tidak ada protes, tidak ada kepedulian....

Dll yang bisa memenuhi sebuah ensiklopedi saking banyaknya...

ž Menebar teror... Tiap hari, tiap malam semua pemukiman didatangi oleh serdadu Israel hanya agar penduduknya dapat ditendangi, disiksa, dijarah, diperkosa, dan dibantai...

ž Penyiksaan para tawanan di luar batas kemanusiaan

ž Penggusuran dan deportasi gila-gilaan

“TIDAK ADA TEMPAT BAGI PARA GHAYIM... KAMI AKAN MENGATAKANNYA PADA BANGSA ARAB, ‘SILAKAN ANDA PERGI!!!’ KALAU MEREKA TIDAK MAU PERGI, KAMI AKAN MEMAKSANNYA DENGAN PAKSA DAN DARAH” — David Ben Gurion—

“PALESTINA??... BANGSA PALESTINA? KAMI TIDAK PERNAH MENDENGARNYA... TIDAK ADA ANG NAMANYA BANGSA PALESTINA” —Golda Meir —

ž Penghancuran pendidikan dan ekonomi. Tau gak, kalo orang palestina itu jarang mandi? Coz sungai Yordan sengaja dibelokkan oleh Israel untuk mengaliri ladang gandum mereka...ekspor terbesar di timur tengah...

ž Larangan bepergian dan larangan beribadah di mesjid....

Karena kita adalah muslim....

ž Darah kaum muslim itu sangat terhormat....

ž Kaum muslimin itu bersaudara....

ž Palestina adalah negri para nabi yang suci, tempat mesjid suci al-Aqsha, tempat nabi agung Muhammad pergi ke Sidratul Muntaha....

ž Karena jihad adalah sebaik-baiknya pahala yang langsung dijamin dengan surga...

Mengapa mesti palestina??

ž Menurut bangsa Yahudi, Palestina adalah The Blessed Land yang udah dari sononya ditakdirkan hanya untuk milik Yahudi

ž Ditinjau dari segi apapun, Palestina adalah tempat yang strategis

Kenapa ga’ ada yang peduli?? Help....

ž Well, udah dari sananya sih kalo Yahudi iu bangsa yang keras kepala, jahat, kejam, licik, dan ga tau malu. Al-Quran telah berbicara banyak kok.

Nah, di zaman yang modern ini, Israel –cucunya Yahudi—masih berprilaku seperti itu. Buktinya, hingga saat ini PBB telah mengeluarkan lebih dari 110 resolusi dan ... Tidak satupun yang digubris. Padahal salah satu resolusinya adalah mengaki keberadaan Palestina. Bandingkan dengan negeri Irak yang hanya mendapat 2 resolusi aza tapi akibatnya Irak di embargo ekonominya abis-abisan

ž Media ...media ...media... Di zaman informasi seperti ini, bahaya media ang disalahgunakan auh lebih dahsyat daripada bahaya perang itu sendiri. Dan yang bikin ngeri adalah semua media besar internasional dikuasai oleh Yahudi!

Kenapa kita gak berdamai aza...? iSlam kan nganjurin bgt yang gituan....

ž Pengennya sih gitu. Tapi dengan syarat, israel mesti pergi dari bumi Palestina dengan sukarela. Hal yang ga mungkin terjadi di dunia nyata...

ž Dari puluhan pertemuan yang dah dijabanin, Israel nuduh pihak Palestina ga mau diajak kerjasama. Mang siapa yang mau jika kita sebagai pemilik tanah hanya dapat jatah 5% saja? Itupun dengan syarat pemerintahan dikendalikan oleh 15% orang Palestina, sisanya Israel tentu saja...

ž Jadi, gimana dunx...??? Ya, ga da pilihan laen. Hanya 3 kata, JIHAD!!!, JIHAD!!!, JIHAD!!!

DAN MEDAN JIHAD PUN DIGELAR....

ž Sebagaimana yang jadi tema munasharah kali ini, lahirlah gerakan Inthifadhah yang monumental.... 8 Desember 1987.

ž Barengan dengan inthifadhah, muncul juga gerakan yang bikin hati miris, getir, sekaligus bangga... Athfalul Hijarah... Allahuakbar!!!

ž Muncul juga gerakan serangan dengan senjata. Tokoh yang monumental adalah Imad Aqil, komandan Izzuddin Al-Qosam

ž Lahir juga fase bom mobil yang bikin geger dengan tokohnya yang melegenda dan jadi idaman semua ilmuwan muslim, Yahya Ayyash.

ž Ada juga serangan dengan rudal. Tapi perbandingan rudal para syuhada engan rudal yang diluncurkan Israel masih jauh dari kata seimbang

ž Terakhir, serangan yang bikin Israel jengah luar biasa, Istisyhad.

Dan perjuangan tidak akan pernah berhenti....

Sebenarnya banyak bgt gerakan yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina, secara umum dibagi 3 yakni:

q Gerakan Nasionalis

ž PLO yang jadi wakil resmi Palestina buat pertemuan/perwakilan di luar negeri

ž PSF yang kemudian gabung dengan PLO

ž PLF yang dapat dukungan dari Saddam Hussen

q Gerakan kiri

ž PFLP

ž PFLP-GC

ž PFLP-SC

q Gerakan Islam

ž Jihad Islam

ž Hizbullah di Lebanon à akibatnya Lebanon terpaksa harus merasakan kekejaman Israel juga

ž Harakah Muqowammah al-Islamiyyah (HAMAS)

Kenapa kita bisa ‘kalah’ dari kaum kafir???

ž Punahnya semangat maknawi dan ruhi Islam....

ž Perpecahan dan perselisihan....

ž Masalah Palestina ya? Jauh amat, itu kan cuma masalah politik doang... Urusan para presiden tuh....

ž Jika niat tidak ikhlas...

Tahun 1948, tahun 1967, dan 1973 mestinya jadi pelajaran berharga...

ž Hari gini Palestina, itu khan masalah sono, ngapain juga dipikirin di sini...

Lakuin yang kita bisa....

ž Ikut nyumbang jika ada penggalangan dana.

ž Ikut juga gerakan boikot produk Yahudi

ž Ikut aktif di lembaga-lembaga keislaman

ž Ikut gerakan munasharah. Jadi dalangnya sekalian!!!

ž Kabarin ke temen-temen, jadi propaganda gitu deh....

ž Dan terpenting, doa!!!

CENDIKIAWAN SEJATI

Oleh: Beni Agung – Etoser 05 Bdg

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS.Al-Ahzab : 21)

Pengertian Cendikiawan Bangsa:

>>orang-orang terbaik bangsa yang memberikan kontribusi untuk bangsanya dalam kemajuan dan kejayaan bangsa.

TERMASUK GOLANGAN CENDIKIAWAN :

- PARA AKADEMISI

- TOKOH AGAMA

- PROFESSIONAL

- TOKOH MASYARAKAT

- MAHASISWA

TUGAS CENDIKIAWAN:

- MENCERDASKAN BANGSA DAN MASYARAKAT

- PEMBELA RAKYAT

- SOLVING PROBLEM

- PEMIMPIN AMAL MA’RUF NAHI MUNKAR

KONDISI SEKARANG :

- RAKYAT TIDAK CERDAS

- MASALAH BANGSA TIDAK TERSELESAIKAN

- RAKYAT MENDERITA

- KEMUNKARAN DIMANA-MANA

ADAKAH CENDIKIAWAN SAAT INI?????

PENYEBAB :

- MENARA GADING

- BUDAYA HEDONISME DAN INDIVIDUALIS

- UNCONCIUS INCOMPETEBLE

- BUDAYA KORUP

THE RIDDLE

Here's a riddle for you

Find the Answer

There's a reason for the world

You and I...

TERIMA KASIH

FOR LOVE AND UNDERSTANDING

Saturday, January 12, 2008

MAHASISWA UNTUK SEBUAH CITA-CITA

Peran Mahasiswa dalam Kompetesi Global


MAHASISWA, sekilas kata ini bagi sebagian orang terdengar biasa saja tapi untuk sebagian yang lain kata ini menjadi kata yang istimewa. Tiap tahun puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang berebut untuk mendapatkan gelar “mahasiswa”. Kebanyakan orang terlena setelah mendapatkan title itu, mereka hanyut dalam euforia, tenggelam dalam lautan pujian, tersesat dalam hutan kebanggaan. Perasaan itu tak luput sempat merangsak masuk ke taman hatiku. Namun, siapakah sebenarnya mahasiswa? apa saja perannya? Dan sederet pertanyaan lain yang selama ini jawabannya terlihat semu.

MAHASISWA : ARSITEK PERUBAHAN

Sudah menjadi rahasia umum bahwa berbagai perubahan dalam potongan sejarah negeri ini maupun negeri-negeri yang lain adalah buah karya mahasiswa. Sebagai contoh, bagaimana para mahasiswa menginisiasi lahirnya “Sumpah Pemuda” yang kemudian termanifestasikan menjadi hari paling bersejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Kenapa mahasiswa? Mahasiswa adalah elemen yang paling pantas dan tepat menjadi arsitek perubahan, elemen yang nantinya bakal menata taman Indonesia (yang sekarang mengalami kegersangan).

Mahasiswa mempunyai potensi yang besar untuk mengadakan perubahan. Mahasiswa sebagai segmen pemuda yang tercerahkan karena memiliki kemampuan intelektual. Mahasiswa dikaruniai kemampuan menganalisis dan berpikir logis sehingga mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Selain itu, mahasiswa juga memiliki beberapa karakter positif, yaitu idealisme dan energik. Idealisme berarti (seharusnya) mahasiswa belum terkotori oleh “noda kepentingan pribadi” dan belum terbebani oleh beban sejarah serta beban posisi. Artinya mahasiswa bebas menentukan keputusan ataupun tindakan yang menurutnya baik untuk kemajuan bangsa. Energik artinya mahasiswa siap sedia melaksanakan “kewajiban” atas idealisme atau ideology yang dianutnya manakala dia sudah meyakini kebenarannya.

Perubahan pasti terjadi, tidak ada yang kekal, yang kekal adalah perubahan itu sendiri. Begitu juga dengan kondisi bangsa Indonesia pasti mengalami perubahan. Justru akan menyalahi sunatulloh kalau di dunia ini tidak ada perubahan. Hadits Rosululloh SAW mengatakan “Barang siapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin maka termasuk orang yang beruntung. Barang siapa yang hari ini sama dengan kemarin maka termasuk orang merugi. Barang siapa hari ini lebih jelek dari kemarin maka termasuk orang yang celaka.” Oleh karena itu, mahasiswa sebagai arsitek perubahan sangat diharapkan mampu menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Diharapkan mahasiswa berperan aktif mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik.

Setelah membangkainya zaman orde lama dan lenyapnya rezim orde baru, kini lahir masa reformasi yang diusung oleh mahasiswa. Dalam khasanah ilmu politik sendiri, masa ini disebut sebagai masa transisi dari rezim otoritarianisme ke sebuah pembentukan rezim yang lebih demokratis. Sebuah masa yang menurut Guillermo O’Donnell (1986) dipenuhi oleh ketidakpastian, karena peluang untuk kembali mundur ke kutub otoritarianisme sama besarnya dengan peluang maju ke kutub demokrasi. Namun, yakinlah bahwa kemenangan pasti dipergilirkan oleh Alloh SWT. Suatu saat nanti Indonesia pasti menjadi negara yang maju, makmur dan sejahtera.

PERAN MAHASISWA

Mahasiswa memang menjadi komunitas yang unik dimana dalam catatan sejarah selalu menjadi garda terdepan dan motor penggerak perubahan. Sayang sekali, di negeri ini hanya sedikit sekali yang mampu mengenyam pendidikan di perguruan tinggi alias menyandang embel-embel “mahasiswa”. Hal ini disebabkan oleh banyak factor diantaranya kemiskinan, mahalnya biaya pendidikan, korupsi dan lain lain. Di sinilah mahasiswa dituntut menjalankan 4 peran yang diharapkan dapat mengubah kondisi di atas.

1. Peran Moral

Mahasiswa diharapkan mampu memberi contoh atau keteladanan kepada masyarakat tentang cara berpikir dan bertindak yang logis dan benar. Apabila mahasiswa hanya belajar terus tanpa mau berinteraksi dengan masyarakat, ia hanya akan menjadi orang pandai yang “terasing” dan menyalahgunakan peran yang diembannya. Apabila mahasiswa hanya berorganisasi dengan mengabaikan akademik, berarti ia telah melupakan substansi utama sebagai mahasiswa. Apalagi kalau hanya pacaran, hura-hura, dan main kesana-kemari, niscaya kemajuan Indonesia hanya menjadi angan belaka.

2. Peran Sosial

Mahasiswa seharusnya tersentuh dengan kondisi ummat yang boleh dibilang sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak, di sepanjang jalan kota-kota besar, banyak pengamen dan pengemis yang notabene mereka adalah anak-anak kecil. Mereka seharusnya ada di kelas untuk belajar, mereka seharusnya ada di taman untuk bermain, atau di tempat layaknya anak kecil pada umumnya. Namun, saat usia mereka masih terbilang sangat muda, mereka harus mangkal di lampu merah, di kolong jembatan untuk mengais rizki. Perlakuan kasar dan penghinaan tak jarang menghiasi perjuangan mereka untuk mendapatkan sesuap nasi dan seteguk minum. Mereka terjebak dalam lingkaran setan “kemiskinan”, ditambah lagi system yang tidak mendukung mereka keluar darinya. Di sinilah salah satu peran mahasiswa --dengan kapasitasnya masing-masing-- untuk memberantas kemiskinan bukan mengentaskannya.

3. Peran Akademik

Peran inlah yang membedakan mahasiswa dengan komunitas lain. Peran ini menjadi symbol dan miniature kesuksesan kita dalam mnejaga dan mengembangkan kemampuan diri kita. Sesibuk apapun mahasiswa baik dengan urusan organisasi, bisnis ataupun lainnya, tidak ada alasan untuk mengabaikan urusan akademik. Sebagai mahasiswa tugas utama kita adalah belajar. Ilmu yang didapat dapat menjadi sarana untuk merubah atau memperbarui keadaan bangsa menjadi lebih baik.

Orang tua pasti menginginkan anaknya sukses di kampus, yang parameter umumnya adalah kesuksesan akademik. Sebagai anak yang berbakti pada orang tua pastilah kita ingin mewujudkan keinginan mereka. Apabila memang akademik kita jeblok maka janganlah putus asa. Ibarat nasi terlanjur jadi bubur maka janganlah dibuang tapi dibuatkan saja “bubur ayam special”. Artinya jika sudah terlanjur gagal maka bangkitlah dan carilah alternative solusi agar masa depan kita tetap cerah, dan yang terpenting bisa sukses dunia akhirat.

4. Peran Politik

Akan salah kaprah ketika orang mengatakan bahwa mahasiswa tidak mempunyai peran politik. Walaupun memang ini merupakan peran yang paling berbahaya karena mahasiswa berfungsi sebagai group penekan bagi pemerintah yang zalim. Mahasiswa adalah kekuatan yang ditakuti oleh pemerintah yang zalim. Jika seluruh mahasiswa bersatu, kekuatannya laksana ombak mahadahsyat yang siap menerjang dan menghancurkan karang-karang kezaliman pemerintah. Kita bisa melihat potongan sejarah negeri ini, ketika mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia bersatu dan berhasil menggulingkan rezim orde baru tahun 1998.

Oleh karena itulah, kita sebagai mahasiswa sudah semestinya ikut ambil bagian sebagai arsitek perubahan mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil, makmur, sejahtera lahir dan batin yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Orang yang mati untuk orang lain, ia akan dikenang sebagai orang yang besar. Sebaliknya orang yang mati untuk dirinya sendiri, ia hanya akan menjadi orang yang kerdil.

Referensi dari internet dan buku “Dari Gerakan Ke Negara” karya M. Anis Matta


Nur Ahmadi -- Etoser 06 BDG

13206125

Program Studi Teknik Elektro

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)

Institut Teknologi Bandung

Mencari Sang Pemimpin

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah. Rabb yang telah memberi kenikmatan iman dan islam, Rabb yang telah mengenalkan kita indahnya ukhuwah, yang telah menguatkan hati kita untuk terus berjuang di jalan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan pemimpin terbaik, lewat didikan beliaulah Islam mempunyai pemimpin-pemimpin terbaik pula. Semoga kita bisa istiqomah mengikuti sunnahnya.

Setiap kita adalah pemimpin dan pemimpin itu akan dimintai pertanggungjawannya. Untuk menjadi pemimpin yang baik tidaklah mudah. Namun, bukan berarti lantas kita menolak dengan alasan belum mampu bila dimintai jadi pemimpin. Kapanpun kita harus siap menjadi pemimpin, bila bukan kita siapa lagi. Akankah kepemimpinan itu jatuh ke tangan orang non-muslim? Atau ke tangan orang yang kurang bertanggung jawab?

Pemimpin yang dicintai pengikutnya adalah pemimpin yang tidak hanya bisa berbicara dan menasihati tetapi lebih dari itu, seorang pemimpin bisa memberi contoh nyata kepada pengikutnya. Dalam memimpin, kita harus sering-sering berintrospeksi. Apakah kita sudah menjadi pemimpin yang bisa dijadikan contoh? Karena kekuatan terbesar yang dimiliki seorang pemimpin adalah kekuatan pribadinya. Jika kepribadiannya menawan dalam arti akhlak, tingkah laku dan tutur sapa baik, insya Allah pengikutnya akan bagus juga karena pengikut akan menjadikan pemimpin sebagai teladan. Apabila ada pengikut/rakyat yang tidak patuh pada pemimpin/pemerintahnya, itu disebabkan para pemimpinnya belum mempunyai kekuatan pribadi yang baik yang mampu dijadikan teladan oleh rakyatnya. Sebagai contoh kecil, seorang ayah yang notabene adalah pemimpin keluarga tidak akan mampu mencegah anaknya merokok selama ia masih juga merokok, meskipun ia telah menjelaskan kepada anaknya dengan panjang lebar. Seorang anak sudah sewajarnya menjadikan orang tua sebagai teladan di saat ia masih kecil.

Jadi untuk menjadi pemimpin yang baik, untuk bisa mengubah kepribadian orang lain, kita harus mulai dari diri kita sendiri. Kita tidak akan bisa mengubah keadaan keluarga, masyarakat, bahkan negara selama kita belum mengubah keadaan kita sendiri menjadi pribadi yang baik. Ada sebuah kisah seorang yang ingin mengubah keadaan suatu negara karena melihat kondisi negaranya yang carut-marut. Ia mengatakan, “saya sudah berumur 30 tahun, 10 tahun lagi saya akan mengubah negara ini menjadi lebih baik”. Ketika ia berumur 40 tahun, ia mendapati beum ada yang berubah dari negaranya. Ia lalu berkata, “10 tahun lagi saya akan mengubah keadaan di pulau saya agar menjadi lebih baik”. 10 tahun kemudiam, ia sudah berumur 50 tahun tapi tetap saja belum ada yang berubah. “10 tahun lagi saya akan mengubah kondisi di masyarakat desa saya”. Dia menurunkan targetnya terus-menerus ketika menghadapi kegagalan. Ternyata 10 tahun kemudian, saat ia berumur 60 tahun, masyarakat desanya belum juga berubah. Ia menurunkan targetnya lagi, “10 tahun lagi saya akan mengubah keadaan keluarga saya ke arah yang baik”. Ketika ia berumur 70 tahun, ia masih mendapati kondisi keluarganya yang masih belum baik. Ia lalu berintrospeksi diri mengapa ia selalu gagal mengubah keadaan orang lain. Akhirnya ia tersadar bahwa ia belum bisa mengubah keadaan dirinya sendiri. Ia masih sering melanggar perintah Allah SWT. Ketika ia mau mengubah keadaan dirinya ternyata umurnya di dunia sudah habis.

Dari kisah itu, dapat kita ambil hikmahnya. Untuk melakukan sesuatu atau memimpin sesuatu, mulailah dengan memimpin diri kita sendiri.

Wallahu a’lam

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Nur Ahmadi -- Etoser 06 BDG

13206125

Program Studi Teknik Elektro

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)

Institut Teknologi Bandung