Thursday, January 14, 2010

resolusi diri untuk revolusi diri

kiki FTI ITB 2009

1 Muharram 1431 H, awal tahun baru itu telah berlalu. Kemudian, apakah akhir tahun kemarin, 30 Dzulhijjah 1430, ditutup dengan pencapaian-pencapaian yang telah kita agendakan pada awal tahun sebelumnya? Pertanyaan ini tak perlu dijawab, tetapi haruslah menjadi bahan evaluasi dan introspeksi diri di tahun kali ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Harapan – harapan yang belum dicapai di tahun lalu alangkah lebih baik jika kita agendakan di tahun ini sebagai delayed resolusi yang akan kita rangkai bersama dengan resolusi di tahun baru sekarang ini. “Hari ini adalah kenyataan mimpi hari kemarin dan mimpi hari ini adalah kenyataan untuk hari esok”, begitulah kalimat bijak yang menggambarkan betapa pentingnya percaya kepada sebuah keajaiban mimpi kita, the power of dream, bahwa mimpi itu akan menjadi kenyataan. Akan tetapi, bermimpi saja tidak cukup. Perlu ada usaha dan aksi nyata dalam mewujudkannya.Kerja cerdas yang didasari dengan landasan amal - yang tertuang dalam kitab suci Al-Quran - merupakan pilihan tepat bagi seorang muslim untuk menjadi manusia yang lebih baik bagi diri dan lingkungannya. Tanpa landasan amal ini, resolusi – resolusi kita hanyalah menjadi harapan – harapan yang hampa. Lebih detail lagi, landasan amal ini terrangkum di dalam empat surah Al-Quran. Di antaranya,
a. Surah Al-‘Alaq, sebagai landasan ilmu dan pedoman hidup, yang menyiratkan bahwa dengan ilmu kita dapat berdakwah, memperoleh dan mempererat keyakinan, dan mengolah kata / berbahasa.
b. Surah Al-Muzammil, sebagai landasan kekuatan ruh, menunjukan amal-amal baik yang dapat kita lakukan untuk mewujudkan harapan duniawi dan ikhrowi seperti qiyamullail, tilawah Al-Quran, shodaqoh, dan shaum sunnah.
c. Surah Al-Mudatsir, sebagai landasan revolusi diri, memaparkan sifat-sifat yang akan mendukung terwujudnya mimpi-mimpi kita : optimis, bersih jujur, amanah, berakhlak, spirit melayani, sabar, dan tekun.
d. Surah Al-Fatihah, sebagai landasan metodologi kehidupan, mengupas secara tersurat - dan tersirat - mengenai jalan hidup, prinsip ideologi, dan komunikasi pelayanan untuk pencapaian resolusi diri.
Jadi, telah sangat begitu jelas bahwasanya Al-Quran merupakan satu-satunya pedoman untuk mewujudkan resolusi diri kita menjadi sebuah revolusi diri ke arah yang lebih baik.. Landasan amal ini tentunya akan menjadi jembatan terwujudnya resolusi-resolusi kita jika kita senantiasa istiqomah dan ikhlas dalam melaksanakannya. Karena sesengguhnya apa yang kita impikan, lakukan, dan kita capai ini merupakan suatu usaha perwujudan rasa syukur kita terhadap semua rahmat dan anugerah dari Sang Pemilik Kehidupan, Allah S.W.T, dalam rangka mengharap ridho-Nya. Insya Allah.(qq)

No comments: